Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil atau PNS, menghitung gaji bulanan adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan setiap bulannya. Meskipun terdapat rumus-rumus yang dapat digunakan untuk menghitung gaji PNS, tetapi masih banyak yang merasa kesulitan menghitungnya secara manual. Oleh karena itu, penggunaan Microsoft Excel dapat menjadi alternatif yang lebih efektif dan efisien dalam menghitung gaji PNS.
Tahapan Menghitung Gaji PNS Dengan Excel
Untuk menghitung gaji PNS dengan Excel, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Membuat Format Tabel Gaji PNS
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuat format tabel gaji PNS di dalam Microsoft Excel. Format tabel yang digunakan dapat menyesuaikan dengan format gaji PNS di instansi tempat Anda bekerja.
Setelah membuat format tabel, selanjutnya adalah mengisi data-data yang dibutuhkan untuk menghitung gaji PNS. Data yang dibutuhkan antara lain Nama PNS, Golongan, Jabatan, Gaji Pokok, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Kinerja, Potongan IWP, Potongan PPH, Potongan Taperum, dan Gaji Bersih.
2. Menghitung Gaji Pokok PNS
Tahap kedua adalah menghitung gaji pokok PNS. Gaji pokok PNS dihitung berdasarkan golongan dan masa kerja. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung gaji pokok PNS:
=VLOOKUP(Golongan,$A$2:$B$8,2,FALSE)+((Masa Kerja-1)*50000)
Dimana:
- Golongan: Merupakan kolom yang berisi golongan PNS
- $A$2:$B$8: Merupakan sel yang berisi daftar golongan dan gaji pokok PNS
- 2: Merupakan nomor kolom yang berisi gaji pokok PNS
- FALSE: Merupakan nilai yang menandakan pencarian data harus tepat sesuai dengan data yang ada
- Masa Kerja: Merupakan kolom yang berisi masa kerja PNS
3. Menghitung Tunjangan Keluarga
Tahap ketiga adalah menghitung tunjangan keluarga. Tunjangan keluarga dihitung berdasarkan jumlah tanggungan. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung tunjangan keluarga:
=IF(JumlahTanggungan>0,VLOOKUP(JumlahTanggungan,$D$2:$E$4,2,FALSE),0)
Dimana:
- JumlahTanggungan: Merupakan kolom yang berisi jumlah tanggungan PNS
- $D$2:$E$4: Merupakan sel yang berisi daftar jumlah tanggungan dan besaran tunjangan keluarga
- 2: Merupakan nomor kolom yang berisi besaran tunjangan keluarga
- FALSE: Merupakan nilai yang menandakan pencarian data harus tepat sesuai dengan data yang ada
4. Menghitung Tunjangan Jabatan
Tahap keempat adalah menghitung tunjangan jabatan. Tunjangan jabatan dihitung berdasarkan jabatan yang diemban. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung tunjangan jabatan:
=IF(Jabatan=”A”,500000,IF(Jabatan=”B”,750000,IF(Jabatan=”C”,1000000,IF(Jabatan=”D”,1500000,0))))
Dimana:
- Jabatan: Merupakan kolom yang berisi jabatan PNS
5. Menghitung Tunjangan Kinerja
Tahap kelima adalah menghitung tunjangan kinerja. Tunjangan kinerja dihitung berdasarkan nilai kinerja yang diperoleh. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung tunjangan kinerja:
=IF(NilaiKinerja>=85,1000000,IF(NilaiKinerja>=70,750000,IF(NilaiKinerja>=55,500000,0)))
Dimana:
- NilaiKinerja: Merupakan kolom yang berisi nilai kinerja PNS
6. Menghitung Potongan IWP
Tahap keenam adalah menghitung potongan IWP. Potongan IWP dihitung berdasarkan gaji bruto PNS. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung potongan IWP:
=IF(GajiBruto<1000000,0,IF(GajiBruto<=2500000,GajiBruto*0.01,IF(GajiBruto<=5000000,GajiBruto*0.02,GajiBruto*0.03)))
Dimana:
- GajiBruto: Merupakan hasil penjumlahan gaji pokok PNS, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja
7. Menghitung Potongan PPH
Tahap ketujuh adalah menghitung potongan PPH. Potongan PPH dihitung berdasarkan penghasilan bruto PNS dan jumlah tanggungan keluarga. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung potongan PPH:
=IF(JumlahTanggungan>=3,IF(PenghasilanBruto<=4500000,PenghasilanBruto*0.05,IF(PenghasilanBruto<=9000000,PenghasilanBruto*0.15,PenghasilanBruto*0.25)),IF(PenghasilanBruto<=4500000,PenghasilanBruto*0.05,IF(PenghasilanBruto<=9000000,PenghasilanBruto*0.1,PenghasilanBruto*0.15)))
Dimana:
- JumlahTanggungan: Merupakan kolom yang berisi jumlah tanggungan PNS
- PenghasilanBruto: Merupakan hasil penjumlahan gaji pokok PNS, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja
8. Menghitung Potongan Taperum
Tahap kedelapan adalah menghitung potongan Taperum. Potongan Taperum dihitung berdasarkan gaji pokok PNS. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung potongan Taperum:
=IF(GajiPokok<=1000000,0,IF(GajiPokok<=2000000,GajiPokok*0.02,IF(GajiPokok<=3000000,GajiPokok*0.03,IF(GajiPokok<=4000000,GajiPokok*0.035,GajiPokok*0.05)))))
Dimana:
- GajiPokok: Merupakan kolom yang berisi gaji pokok PNS
9. Menghitung Gaji Bersih
Tahap kesembilan adalah menghitung gaji bersih. Gaji bersih dihitung berdasarkan hasil pengurangan gaji bruto dengan total potongan. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung gaji bersih:
=GajiBruto-PotonganIWP-PotonganPPH-PotonganTaperum
Dimana:
- GajiBruto: Merupakan hasil penjumlahan gaji pokok PNS, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja
- PotonganIWP: Merupakan jumlah potongan IWP
- PotonganPPH: Merupakan jumlah potongan PPH
- PotonganTaperum: Merupakan jumlah potongan Taperum
Kesimpulan
Dengan menggunakan Microsoft Excel, menghitung gaji PNS menjadi lebih mudah dan efisien. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam menghitung gaji PNS dengan Excel, yaitu membuat format tabel gaji PNS, menghitung gaji pokok PNS, menghitung tunjangan keluarga, menghitung tunjangan jabatan, menghitung tunjangan kinerja, menghitung potongan IWP, menghitung potongan PPH, menghitung potongan Taperum, dan menghitung gaji bersih. Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, penghitungan gaji PNS dapat dilakukan secara efektif dan efisien.